Jurnal Ilmiah Bening: Belajar Bimbingan dan Konseling

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK INFORMASI AUDIO VISUAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP SELF ACCEPTANCE

Ahmad Agus Salim, Siti Muhibah, Meilla Dwi Nurmala — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik informasi audio visual terhadap Self-acceptance pada siswa kelas XI AKL SMKN 1 Kota Serang tahun ajaran 2024/2025. Penelitian menggunakan metode quasi-eksperimen dengan nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling, dan mendapatkan 20 siswa yang memilki Self-acceptance rendah. Hasil pre-test kelompok eksperimen rata-rata berada pada nilai 43%, yaitu berada pada kategori rendah. Sedangkan setelah diberikan perlakuan menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik informasi audio visual nilai rata-ratanya adalah 66% yaitu berada pada kategori sedang. Sedangkan pada kelompok kontrol hasil dari nilai pre-test dan post-testnya tidak terlalu mengalami perubahan yang tinggi yaitu pada angka 45% dan 47%. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji Mann Whitney , terdapat perbedaan Self-acceptance siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik informasi audio visual. Dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 lebih rendah dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik informasi audio visual terhadap Self-acceptance siswa kelas XI AKL SMK Negeri 1 Kota Serang tahun ajaran 2024/2025.

PERBANDINGAN TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR ANTARA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA PEMBELAJARAN DARING

M. Ridwan Tahir, Irlin — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kejenuhan belajar mahasiswa laki-laki dan perempuan pada pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling angkatan 2020 sebanyak 79 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 79 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan skala kejenuhan belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis statistic inferensial. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki memiliki tingkat kejenuhan belajar dengan skor minimum 43, skor maksimum 74, mean 57,81 dan standar deviasi 10,885. Mahasiswa perempuan memiliki tingkat kejenuhan belajar dengan skor minimum 40, skor maksimum 76, mean 59,91 dan standar deviasi 7,804. Berdasarkan hasil analisis inferensial, diperoleh nilai diperoleh Sig. (2-Tailed) yaitu 0,385 > 0,05 dan 0,878 < 0,2213 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kejenuhan belajar antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan pada jurusan bimbingan dan konseling selama pembelajaran daring”.

UPAYA MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING

Hesti Klaudia, Bau Ratu — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (action research) bimbingan dan konseling dengan menggunakan Model Kemmis dan McTaggar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa yang memiliki masalah prokrastinasi akademik. Jenis tindakan yang dilakukan adalah layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan siklus I, presentase perilaku prokrastinasi akademik siswa berkurang sebesar 21,20%. Sedangkan pada siklus II presentase perasaan rendah diri siswa berkurang sebesar 67,67%. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat keberhasilan dari pelaksanaan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring pada siklus II yang diperbaiki berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XB SMA Negeri 4 Palu berkurang dengan menggunakan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring.

IMPLEMENTASI KONSELING REALITA DALAM MENINGKATKAN SELF-ESTEEM DAN MENGURANGI KONFORMITAS PADA PERILAKU MEMBOLOS SISWA

Fatma Hiadayati, Masnida — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konseling realita dalam meningkatkan self-esteem dan mengurangi konformitas terhadap perilaku membolos siswa di MA Amanatulloh. Konseling realita membantu siswa menyadari bahwa mereka memiliki kendali atas keputusan mereka, termasuk keputusan untuk tidak membolos, dan mengajarkan tanggung jawab pribadi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan subjek penelitian siswa, guru pembimbing, dan konselor sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data diolah menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang secara umum terdiri dari 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyampaian data dan 4) pengambilan kesimpulan dan pemeriksaan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi konseling realita berhasil meningkatkan self-esteem siswa dan mengurangi perilaku membolos. Siswa yang mengikuti konseling realita lebih mampu membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab dan mengurangi tekanan konformitas dari teman sebaya. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa konseling realita dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup siswa, mengurangi masalah perilaku seperti membolos, dan memperkuat keterampilan pengambilan keputusan serta kesadaran diri siswa, yang dapat diterapkan secara luas di lingkungan pendidikan.

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BRAINSTORMING MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF SISWA

Maria Yovita Nunung, Yohanes Demon Doni, Matilda Pia Bone — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik brainstorming melalui bimbingan kelompok untuk peningkatkan perilaku asertif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dengan pre-experimental desain (one group pre-test and post-test desain). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku asertif sebagai instrument pengumpulan data dan pedoman intervensi sebagai instrumen perlakuan. Teknik analisis data menggunakan rumus uji t. Hasil analisis menunjukkan nilai t_hitung sebesar 53,3125 sedangkan nilai t_tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,132 dengan demikian nilai t_hitung> nilai t_tabel. Hal ini menunjukkan bahwa teknik brainstorming melalui bimbingan kelompok efektif untuk peningkatan perilaku asertif siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran kepada 1) Kepala sekolah untuk selaku penanggung jawab sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan informasi agar tetap mendukung seluruh program sekolah khususnya program bimbingan dan konseling agar dapat berjalan dengan baik untuk membantu siswa-siswa yang membutuhkan. 2) Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan berkesinambungan memberikan bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming untuk peningkatan perilaku asertif siswa. 3) siswa diharapkan berpartisipasi aktif dalam mengikuti bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling untuk peningkatan perilaku asertif siswa.

BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK

Wa Ode Asmaun, Ridwan Syahran, Desak Putu Sastrawati — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan etika pergaulan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) dengan subjek penelitian sebanyak 10 peserta didik yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase untuk data angket dan analisis kualitatif untuk data observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan etika pergaulan peserta didik melalui pemberian bimbingan kelompok teknik sosiodrama sebagaimana terlihat adanya peningkatan skor di setiap siklus tindakan. Pada siklus I, skor rata-rata etika pergaulan peserta didik adalah sebesar 54,8% dan setelah diberikan layanan pada siklus II, skor rata-rata etika pergaulan peserta didik meningkat menjadi 79,1% dan telah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti.

PROFIL RASA PERCAYA DIRI SISWA DAN IMPLIKASINYA BAGI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Beatrix Bebe, Dhiu Margaretha, Maria Erlinda — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) gambaran rasa percaya diri siswa kelas, dan 2) implikasi gambaran rasa percaya diri siswa bagi program bimbingan pribadi. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Alat pengumpul data menggunakan angket rasa percaya diri. Teknik analisis data menggunakan analisis kecenderungan pusat. Hasil analisis data diperoleh skor rasa percaya diri siswa sebesar 171, berada di antara rentangan skor 150-194. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka rasa percaya diri siswa termasuk dalam kategori tinggi. Bertolak dari hasil analisis data penelitian, maka peneliti memberikan saran kepada: 1). Kepala sekolah selaku penanggungjawab sekolah, diharapkan tetap mempertahankan dan meningkatkan kerja sama dengan guru bimbingan dan konseling dalam memfasilitasi dan dan mendukung seluruh rancangan program bimbingan pribadi di sekolah agar terlaksana dengan baik guna mempertahankan rasa percaya diri. 2). Guru BK diharapkan untuk merancang dan mengembangkan program bimbingan pribadi yang sesuai guna mempertahankan pemahaman siswa tentang rasa percaya diri. 3). Siswa diharapkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan bimbingan pribadi yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling agar dapat mempertahankan pemahaman siswa tentang rasa percaya diri yang sudah baik.

UPAYA MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG (OFF TASK BEHAVIOR) SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF INSTRUCTION

Arnol, Nurwahyuni — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku menyimpang (off task behavior) dalam pembelajaran siswa melalui konseling kelompok dengan teknik self-instruction. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling model Kemmis dan MCTaggart yang setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrumen angket dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase untuk data angket dan analisis kualitatif untuk data observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor perilaku menyimpang dalam pembelajaran keenam subjek saat pra tindakan adalah sebesar 188. Setelah pemberian layanan siklus I, skor perilaku menyimpang menjadi 127 atau mengalami penurunan sebesar 32,02%, dan setelah pemberian layanan siklus II, skor persentasi perilaku menyimpang kembali mengalami penurunan menjadi 52 atau sebesar 5905%. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik self-instruction dapat mengurangi perilaku menyimpang (off task behavior) dalam pembelajaran siswa.

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Hamdiansah, Waode Kasmida Rahmat — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain one group pre-test and Post-Test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 387. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling dengan jumlah 39 siswa. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, angket, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif persentase dan analisis inferensial menggunakan uji wilcoxon signed rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi peserta didik di SMK Negeri 02 Bombana masuk pada taraf kategori rendah. Hal tersebut terlihat pada skor angket motivasi diri siswa (pre test) dengan skor rata-rata sebesar 62.64 (35.62%). Setelah diberikan perlakuan berupa pemberian reward (Post-Test), tingkat motivasi belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata sebesar 120.36 (78.40%) dan masuk dalam kategori tinggi. Untuk menguji hipotesis, dilakukan uji wilcoxon signed rank pada taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh Pvalue = 0,000. Karena Pvalue < α maka hipotesis penelitian diterima dan dapat disimpulkan bahwa pemberian reward berpengaruh terhadap motivasi diri peserta didik SMK Negeri 02 Bombana